Rabu, 19 Agustus 2009

Tentang Rizki

“Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”(QS. 14. Ibrahim : 7)

Setiap kita pernah memimpikan atau menginginkan, tetapi terkadang setelah apa yang kita impikan itu berhasil kita gapai atau Allah SWT telah berikan apa yang kita inginkan kita lupa untuk mensyukurinya dan berterima kasih kepada Allah SWT, kita malah sibuk menulis lagi dan lagi tentang apa yang akan kita impikan

Mungkin itu semua terjadi karena ketidak sengajaan kita atau kealfaan kita sebagai makhluk yang lemah atau bisa jadi dikarenakan ketidak biasaan kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita.

Pernah dengar kisah seekor ulat kecil yang tak kenal waktu memakan daun? Kalau seekor ulat kecil demikian gigihnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, siang dan malam tanpa henti ia mencari rizki-Nya. Lalu bagaimanakah dengan kita, makhluk Allah yang sempurna, yang Allah lebihkan dari makhluk Allah yang lain? Yang mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki makhluk lain, akal? Mungkin teramat sering kita ‘menggugat’ Allah, karena ketiadaan materi (uang). Mungkin kita pernah ‘mengkambing-hitamkan’ Allah ketika rizki yang kita kejar tak kunjung tiba. Atau ketika pun tiba, tak seperti yang kita harapkan dan bayangkan. Jika hal itu terjadi pada kita, ingatlah kisah si ulat kecil tadi. Ia begitu optimis, bahwa Allah tidak akan pernah melupakan rizkinya sedikitpun, baik hari ini ataupun esok hari.

Mungkin, mereka yang dengan suka rela merendahkan dirinya (bukan rendah diri), menghiba belas kasihan orang lain, belum pernah mendengar cerita kegigihan si ulat kecil. Karena tak ada satupun makhluk Allah yang tidak dijamin rizkinya. Dan Alloh tak akan mematikan makhlukNya sebelum semua rizkinya diberikan.